Berburu Uang Kuno - Awal Januari lalu, saya memiliki sedikit pengalaman dalam berburu uang kuno. Kejadiannya masih didaerah saya dan tidak begitu jauh dari rumah domisili tinggal saya.
Informasi akan keberadaan uang kuno baik uang kertas kuno ataupun koin kuno baik dalam dan luar negeri saya dapatkan dari orbrolan dengan tetangga. Kata tetatangga tersebut ada seorang yang memiliki uang kuno dalam jumlah lumayan banyak. Terpancing untuk membuktikan kebenaran dari tetangga tersebut, saya mendatangi orang yang dia ceritakan.
Benar saja, beberapa hari setelah itu saya menyambangi orang yang memiliki uang kuno dalam jumlah lumayan banyak tersebut.
Sebut saja nama beliau adalah Pak Rus, laki-laki berusia sekitar 70 tahunan adalah yang memiliki berbgai jenis mata uang kuno baik dalam dan luar negeri, baik uang kertas kuno dan koin kuno. Dengan mata kepala sendiri saya melihat koleksi Pak Rus ini. meski sudah terbilang lama dan tidak begitu terawat baik, namun kebanyakan koleksi beliau masih dalam kondisi Fine, bahkan banyak juga yang Extra Fine. Luar biasa, memang!
Awalnya saya mencoba untuk meminta beberapa lembar uang kertas kuno yang memiliki nomor seri berurutan, jumlahnya ada lima lembar. Namun tidak diberi. Saya mencoba untuk membeli lima lembar uang kertas tersebut dengan patokan harga dari Katalog KUKI. Namun Pak Rus tetap enggan melepasnya. Kalaupun memang berminat, saya harus membelinya dengan harga diluar Katalog KUKI tersebut alias dengan harga tinggi. Berpikir demikian, saya sendiri yang enggan, karena tawaran harga yang dibuat beliau rasanya tidak sepadang dengan informasi tentang uang kertas tersebut. Meski demikian, itu adalah hak Pak Rus dan saya tidak mau mendebatnya. Beliau sempat mengatakan, kalaupun nantinya tidak ada orang yang mau membeli dengan harga yang ditawarkannya, biarlah uang tersebut membusuk, rusak hingga beliau tutup usia.
Beliau memang tidak memercayai patokan harga yang tertera dalam Katalog KUKI. Beliau memiliki pendapat tesendiri yaitu setiap uang kuno seperti itu harganya pasti mahal, dari jutaan hingga ratusan juta! Lagi-lagi saya tidak ingin medebatnya.
Hari itu, sebelum saya pulang, beliau masih sempat “menantang saya”, kalau saya memang serius untuk mendapatkan uang kuno beliau, mungkin perlu dinegosiasikan ulang dalam masalah harga, dan saya pun memang ingin mendatangi Pak Rus lagi.
O ya, Pak Rus bukanlah tipe kolektor uang kuno. Keberadaan uang kuno yang ada pada beliau hanyalah kebetulan saja, "warisan" dari orang tuanya yang saat itu mungkin tidak sempat dipergunakan sebagai alat transaksi, sehingga seiring waktu berjalan hingga sekarang ini, uang tersebut menjadi uang kuno yang tidak bisa lagi sebagai media transaksi.
OK, kita tinggalkan Pak Rus dengan ideologinya bahwa yang langka itu absolute mahal, saya masih memiliki satu lagi pengalaman dalam berburu uang kuno. Kejadiannya sekitar bulan Desember 2011 silam, sekitar sebulan sebelum saya bertemu dengan Pak Rus.
Sekitar 10 lembar uang kertas kuno saya dapatkan dari seorang laki-laki, masih dalam daerah saya. Untungnya beliau mau bernegosiasi dengan saya dengan patokan dari Katalog KUKI. Beliau tidak mendebatnya dan inilah justru yang membuat saya senang. Kedua belah pihak sepakat! Uang kertas tersebut sekarang ini 100% asli kepemilikan saya!
Btw, kembali pada Pak Rus, apakah pembaca terhormat memilki ide agar saya mampu mendapatkan koleksi beliau dengan harga yang tidak begitu jauh dari yang ada dalam Katalog KUKI?
No comments:
Post a Comment